Laman

Showing posts with label just my two cents. Show all posts
Showing posts with label just my two cents. Show all posts

Friday, 9 January 2015

Bad Customer Satisfaction @Wendys_ID

Stupid things happen few weeks ago. Aku tadinya sudah "melupakan" tapi gara-gara kemaren ke diskonan Mothercare (the discount was awesome btw..) dan Lala ngajak beli baked potato di Wendy's aku jadi keingetan..

Menurut aku, dalam sebuah industri apalagi industri JASA dan BOGA customer satisfaction is a must. Kalo toko lain, walaupun pelayanannya kurang oke, orang pasti akan balik lagi KALAU harganya murah, gak munafik, orang pasti akan cari yang murah, jangan ngomong kalau ternyata kamu kaya banget banget dan gak masalah beli yang mahal ya :D

Jadi ceritanya gini..

Tanggal 25 aku dan Ulil (bertiga sama Imii karena Zua nginep di titinya) ke Galaxy Mall, kebetulan aku puasa, jadi memutuskan mau buka di sana aja. Akhirnya kita ke Wendy's. Sesudah ngantri, kami mau duduk, ada meja kosong 3 di resto yang sangaaat crowded itu. Aku minta mas-nya bersihin meja, pas dia mau bersihin, ada bapak-bapak bilang kalau mejanya mau dipake dan dia ber-18. Mas itu bilang sama aku kalau mejanya mau dipake, dia kasih aku meja didalam, diruangan bekas ulang tahun DAN didekat tempat sampah. Kalau aku belom bawa makanan pasti aku batalin, karena aku dah bawa jadi ya terpaksa aku duduk.

You know what?.. more than 30 minutes, 1 burger yang dipesen Ulil belom keluar, sementara aku dan Imii udah selesai makan. Selama kami makan mas-mas pelayan terus ajaaa buang sampah ke tong sampah samping kami, I must said.. it was an awesome experience. I was almost exploded at that time, tapi Ulil bilang nggak apa-apa dia makannya nanti. Setelah ditanya berkali-kali makanan baru keluar. Setelah kami selesai makan, bahkan bapak-bapak yang katanya ber-18 itu BAHKAN BELOM MESEN MAKANAN jadi aku sangat marah dan negur masnya, bahwa kalau orang bawa nampan, orang itu udah jadi customer, duluin! belom tentu loh bapak yang ngakunya ber-18 jadi pesen, nyatanya sampai aku selesai juga belom mesen.
IMHO kalo mau reservasi, dan mau makan sekeluarga buesar, jangan makan di resto fastfood. Atau kalau tetep mau di resto fastfood, langsung aja sewa ruangan khusus (biasaya dipake buat ulang tahun)

image

image

So I tweet that. @Wendys_ID bales aku suruh kirim email no telp. I emailed them my number. Lengkap dengan kronologisnya. Tanggal 3 Januari 2015 itu managernya Wendys Galaxy Mall telpon aku. Minta maaf dan blablala yadayada. Minta aku untuk ke Wendy's GM lagi dan minta aku telpon kalau aku ke Wendy's MANAPUN. Aku sudah males, aku komplen bukan buat apa-apa, Aku cuma gak suka mereka gak bisa nge-treat cutomer dengan bener.

Sampe kemarin, waktu Lala ngajakin aku beli baked potato di Wendy's. Jadi keingetan... I call the manager. Aku penasaran apa sih yang dimauin mereka, atau apa sih yang dikasih mereka sebagai permintaan maaf.

Dan aku beli 4 baked potato (take away) dan 1 milo. they give.........................................................

NOTHING

That was hillarious!!!!!!

Aku ditemui sama managernya, diajak ngobrol blablabla dimintai pendapat tentang apakah mereka harusnya hilangkan aja kursi deket tempat sampah blablabla... dan thats it.

Nggak ada selembar voucher, atau free cup of milo or what. NOTHING.

I'm smiling while I write this..

Bukannya aku ngarep apapun, tapi kalau kamu undang orang kerumahmu setelah kamu kecewain, apa yang akan kamu lakukan? Diem aja? Atau gimana?.
Untung aku ke Galaxy Mall karena ada urusan, kalau aku ke Galaxy Mall pure karena "undangan" dia aja?!..

Aku jadi Inget supervisornya Ultrajaya yang datang kerumah menukarkan susu karena aku beli 1 kardus dan 2 pcs bergumpal, diganti susu baru dan diberi susu separsel. Atau orang dari Foodmart di Sutos yang aku beli salmon dan salmonnya busuk lalu mereka datang bawakan salmon baru dan a bucket of fruits. Atau orang dari Pizza Hut bawakan pizza 2 loyang dan pasta waktu ada binatang didalam pastanya...

Bener loh, dalam bisnis makanan, kalau gak punya inovasi, pelayanan yang bagus, nggak akan deh bertahan lama.. apalagi di Surabaya sekarang ada Carl's Jr... duh kasihan Wendy's ini.. apalagi Wendy's GM ini yang menunya terlengkap.. Wes aku kecewa.. Insya Allah nggak makan disana lagi!

Wednesday, 24 December 2014

Family

You don't choose your family. They are God's gift tou you as you are to them ~ Desmond Tutu

Setiap kali baca quotes itu aku suka berasa krenyes di hati. Bukannya apa-apa, kadang aku gak merasa seperti itu. Aku dulu selalu mikir keluargaku ini semacam "ujian" buat aku. Nggak semua, but some of them. Kadang aku terpaksa harus sangaaat sabar menghadapi A, atau menahan perasaan yang sangat menyakitkan pada si B. Tapi semakin kesini, semakin bertambah tua umur pemikiran itu berubah. People say jadi tua itu pasti, jadi bijaksana itu pilihan, so i choose to grow old wisely dengan lebih banyak membuka mata, membuka telingan dan membuka hati, serta menutup mulut.

Ternyata bener kok apa yang dibilang Desmond tutu diatas. Bahwa keluarga kita adalah hadiah dari Tuhan buat kita. Mereka hadiah buat kita untuk segala hal. Ketika masa bahagia mereka adalah hadiah indah, ketika masa sulit mereka hadiah kita untuk berpegang saling menguatkan, ketika mereka mengesalkan, mereka hadiah kita untuk belajar, bahasa kerennya : mereka jadi ladang pahala buat kita.

Ada keluarga yang terlahir bahagia, kekerabatannya erat, ada juga yang sebaliknya.. Ada keluarga yang berlebih segalanya dan ada juga yang sebaliknya. Aku rasa keluarga yang bahagia, erat dan berlebih segalanya baiknya membagikan apa yang dipunya.. supaya lebih banyak orang yang ikut merasakan. Dan hukum memberi kan beda ya.. bahwa apa yang dikeluarkan akan dikembalikan berlipat-lipat.

Gitu aja sih renungan sahur hari ini hahahaha

Thursday, 5 December 2013

#sharingiscaring : Jumat dan sedekah

image


Jumat barakah, yuk membaca (atau bahkan hanya sekedar mendengarkan Al Kahfi) dan jangan lupa bersedekah karena alkisah bersedekah di hari Jumat dilipatgandakan nilainya..

Sedekah nggak cuma uang aja, ilmu, waktu, tenaga, pikiran, sikap baik, bahkan senyum juga bisa dihitung sebagai sedekah!

Bayangkan jika sehari dilalui dengan : senyum, berkata baik, membantu menghibur teman, dan berucap terimakasih.. artinya : sedekah sedekah sedekah.

Mari jadi agen perubahan dengan memulai dari diri sendiri!


View on Path

Sunday, 1 December 2013

Its On! My #31dayswritingchallange

so it's on...

:D

#1 dari Riri kado paling disuka dari suami atau surprise terdasyat buat suami

#2 dari Baginda Ratu : makanan favorit yg nggak mungkin bisa ditolak 

#3 dari Rika dan Baginda Ratu : kosmetik termahal dan termurah yg pernah dibeli, a must have one

#4 dari Amalia Yahya : a letter from the future

tapi pas mau nulis bingung banget.. maksudnya gimana yah? Surat dari masa depan? Karena bingung dieliminir aja yah.. aku tuker pake punya ibu Trulysya aja ya : rutinitas sehari-hari

#5 dari Heny : dosen yang ter..(cantik, ganteng, pintar, galak, baik)

#6 dari Arman : kota2 yg punya kenangan tersendiri… baik yg pernah ditinggali atau dikunjungi

#7 dari Arman : Film yg plg berkesan seumur2. 1 aja yg paling berkesan bgt

#8 dari Arman : Plus minus tinggal di jkt vs. Surabaya

#9 dari Erlia : Your biggest dream

#10 dari Lia dan Mbak Novi : Cerita awal pertemuan sama suami tercinta

#11 dari Idang : Gimana caranya spy bs sebijak Bundhir tentu saja salah alamat jadi gak bakal dikerjain lah aku gak bijak blas kok hahaha. Tips2 parenting ala Bundhir

#12 dari Mbak Novi : harapan buat anak di masa depan

#13 dari Leony : the thing that you wished to do when you’re younger, tp gak kesampaian, tapi sekarang udah gak bisa lagi

#14 dari dian_ryan : Pengalaman apa yg paling berkesan dan g terlupakan sampai sekarang

#15 dari dian_ryan : Waktu kecil punya kebiasaan jelek apa yg sampe kebawa sampe dewasa

#16 dari dian_ryan : Cerita masa2 sekolah yg paling disukai dan di benci

#17 dari kak Sondang : kejadian yang berkesan banget antara kau dan duo ganteng

#18 dari kak Sondang : seandainya waktu bisa diputar ulang, ada hal berbeda yg ingin kau lakukan ke duo ganteng?

#19 dari kak Sondang : Rambutmu lurus macam Titi Kamal atau ikal licin atau kembang macam aku? Sehat gak rambutmu? Cara merawatnya?

#20 dari Lulu : gimana suka dukanya menikah muda, sukanya sih pasti banyak ya…..

#21 dari Prita Dharmawan : Hal paling memalukan apa yg pernah dilakukan pas masih jaman pacaran sama bapaknya anak-anak

#22 dari Prita Darmawan : 3 hal paling yang gak bisa dilupakan selama hidup

#23 dari Rani : places that you want to visit before you died *serem amat judulnya ya?* dan apa alasannya

#24 dari Meta : waktu masih muda *haiyyah* apa pengalaman paling bandel

#25 dari Itsmedianah : rumah plus foto2 sudut favoritnya

#26 dari Indah Kurniawaty : Apa yang paling berkesan di mata Ulil tentang kamu sehingga akhirnya dia jatuh cinta sama dirimu

#27 dari Indah Kurniawaty : Apa yang pertama kali membuat kamu jatuh cinta sama Ulil dan bersedia menikah dengannya

Baru 27 loooh... kurang 4, jadi siapa yang mau nambahin?!.. 

 

PS : karena tanggal 1 dan 2 komennya belom ngumpul jadi digabrukin jadi 1 aja gak apa yaaa hahaha...

Tuesday, 15 October 2013

Kekuatan Sebuah Niat

Hari itu, jelang Idul Adha 3 tahun yang lalu.. 

Kami berdua mengecek tabungan.. Ah alhamdulillah masih bisa beli kambing buat kurban :) 

Alhamdulillah kami berdua berasal dari keluarga yang mampu menyediakan kurban bagi tiap-tiap jiwa yang "jadi anggota keluarga" jadi kurban atau nggak juga bukan masalah besar karena toh nama kami akan tercantum di seekor sapi atau seekor kambing. Tapi bukan itu esensinya.. Kami ingin jadi seperti orang-orang lain yang berhasil memberikan sesuatu sebagai simbol kepatuhan kami pada Allah. Karena dananya cuma cukup buat 1 orang, jadi kami berdua bergantian berkurban. Tak lupa berdoa "Ya Allah moga-moga tahun depan kurbannya nambah!"

Jelang Idul Adha 2 tahun yang lalu..

Alhamdulillah bisa berkurban!

Terus teringat lagi pada kakekku, seorang pensiunan polisi dengan pangkat menengah, yang karena kejujurannya, hingga akhir masa karirnya, rumah aja beliau nggak punya :) Bismillah.. kurban kali ini atas nama kung. Kami pergi sama kung ke pasar kambing dekat rumah dan bilang sama kung terserah mau dibawa kemana, lalu kung memilih masjid dekat rumahnya. Alhamdulillah.. Doa tahun lalu dihijabah Allah! kami bisa beli kambing yang lebih besar dari tahun lalu.. Tak lupa tahun ini kami berdoa "Ya Allah moga-moga tahun depan kurbannya nambah!"

Jelang Idul Adha tahun lalu..

Alhamdulillah bisa berkurban!!

Malam takbiran, Ulil pergi sama papa beli kambing.. Kali ini masing-masing dari kami bisa kurban!! naik kambing dewe-dewe kali ini. Rasanya nggak berhenti syukur kami, karena Allah betul-betul mengabulkan apa yang kami cita-citakan. Senyum mengembang, we grinned from ear to ear. Alhamdulillah!! Doa tahun lalu dihijabah Allah lagi!! kami bisa beli kambing bukan cuma 1 tapi 2 ekor. Tahun ini berdoa juga "Ya Allah moga-moga tahun depan kurbannya nambah!"

Jelang Idul Adha tahun ini..

Keluarga kecil kami sedang diuji. Tahun ini mungkin salah satu tahun terberat dalam 7 tahun kebersamaan kami. Alhamdulillah sampai hari ini kami masih saling meletakkan keyakinan bahwa Allah yang akan membantu kami. Tercetus sebuah bicara "kalau ada rejeki tahun ini kita kurban sapi yuk yah!" 

Ulil bilang "insya Allah ya.. tahun ini kan pengeluarannya gila-gilaan, tapi kalau ada rejeki mau banget kurban sapi." lalu istrinya bilang "ya ntar kalo ada uangnya jangan sampe kita sayang keluarinnya ya.." lalu ketawa berdua :D

Sepulang kantor Ulil ngajak jalan-jalan liat hewan kurban. Entah kenapa semua yang kami lihat selalu S A P I. Kami cuma nanya harga sapi, padahal uangnya juga belom ada hahaha... Ada sebuah yayasan yang jual sapi di spanduknya harganya 8.5 juta, tapi kami kesana katanya cuma dijual dikantornya dan katanya udah abis sejak hari pertama dipasarkan.. Duh kalau lebih kami nggak mampu kayaknya beli sapi.. Terus ke lapak sebelahnya, aduuh namanya sapi itu cakepnyaaa luar biasa! pas nanya harganya... minder jek! tapi penjualnya bilang "bu, kalau ibu mau ambil, saya kasih ibu harga spesial.. jangan beli disebelah bu, itu bukan sapi, itu pedhet (anak sapi)" aku langsung ifil ama orang yang jualan sambil menjelekkan penjual lainnya.

Besoknya, kembali Ulil ngajakin liat hewan kurban. Kembali kami keliling sambil nanya harga, kali ini aku nanya harga kambing udah mulai terima kenyataan di penjual-penjualnya. Tiba-tiba Ulil berhenti di sebuah lapak. Di lapak pertama kali kami lihat hewan kurban. Dan kami nanya harga S A P I. Harganya tentu saja diluar yang kami mampu.. Trus seperti biasa kami saling tanya suka yang mana.. Ada seekor sapi yang kami suka, tapi ternyata kata penjualnya itu cuma kelihatan besar, sebetulnya nggak besar.. maklumlah kita kan penilai abal-abal hehe.. Penjualnya menunjukkan seekor sapi, katanya kalau dia mau korban dia akan milih yang itu. Tiba-tiba Ulil bilang "yuk kita beli"

Subhanallah Walhamdulillah Wa Laa Illaha Ilallah..

Setelah bayar tanda jadi kami pulang. Dijalan Ulil bilang kalau kemarin dia ada uang, terus mikir apa beli kambing 4 atau beli sapi, kalau beli sapi mesti nambahin, kalau beli kambing 4 cukup.. terus dia inget kata-kataku "ya ntar kalo ada uangnya jangan sampe kita sayang keluarinnya ya.." Kami melewatkan sisa perjalanan dengan senyum dimulut dan dihati. Kami bahkan nggak tahu dimasjid mana kami akan menyerahkan kurban. 

H-2 Idul Adha. Kami bayar pelunasan sapi dan minta dikirimkan ke masjid di kampung belakang perumahan orang tuaku. Ada rasa haru, bangga, takjub, dan malu. haru dan takjub karena mimpi kami menjadi nyata. bangga karena kami terpilih oleh Allah. malu karena hampir membatalkan niat..

Tahun ini tak lupa kami berdoa  "Ya Allah, sehatkan kami, panjangkan umur kami, tahun depan cukupkan kami untuk berkurban itu *sambil menunjuk seekor sapi limousine*"

Kami mau mengucapkan selamat hari Raya Idul Adha, semoga kita mampu meneladani keikhlasan Nabi Ismail untuk ta'at pada Allah, dan semoga kita mampu meneladani kebesaran jiwa nabi Ibrahim untuk menjalani perintah Allah. 

Ingat, every big leap start from a small step. Bermimpilah, maka kamu akan BISA.



Updated...

image

Nenek pemulung di sukabumi ini penghasilannya 12rb SEMINGGU dan nabung selama 7 tahun untuk bisa kurban.. subhanallah! Baca beritanya disini ya

Friday, 19 July 2013

Berbagi Itu Baik

image



Taken from my path.

Jadi kalau belom mau bisa mengerjakan yang sunah, kerjakan saja yang wajib.. pahalanya berlipat ganda..

Speaking about berbagi.. this weekend we're goin to orphanage, bukan panti asuhan biasa tapi panti asuhan bayi dan anak-anak!
Kami sudah menyiapkan pospak, susu UHT, susu formula dan sedikit uang. Istimewanya karena si sulung ganteng ikut menyumbang sendiri dari uang jajan hariannya untuk beli susu UHT.

Kebetulan temen arisan ada yang anaknya ultah jadi rencananya mau bawa bentobox dan baloon, so it's gonnabe fun! Can't wait... duh i'm sure i'll burst my tears there

Friday, 25 January 2013

Another Point Of View : Pepi

It was few months ago..
Tiba-tiba nama PEPI popping di timeline-ku, entah siapa tapi semua ibu-ibu yang heits, berbalas kata dengan dia.
I don't remember it when, tiba-tiba kami juga sudah berbalas kata, dia tanya maukah aku diinvite d group whatsapp. Dari situ aku kenal Erlia aku udah follow blognya dan suka baca, tapi nggak pernah komen. Dari situ juga aku kenal mbak Novi lalu ada Rifi, Rani juga Rika ada bebe kemudian menyusul ada meta dan Woro paling belakang ada Leony dan Fabz
Tiap hari ngobrol tentu sajal lama-lama jadi dekat! We share each others stories.. Including her.

Dia yang bungsu di grup kami. Menikah dengan teman masa kecilnya dan sekarang berjuang dari kerasnya hidup dengan berjualan artwork dan mug bergambar sketsa wajah. Dia juga bercerita tentang latar belakangnya dan suaminya, memang dia pencerita yang baik!

Bulan Oktober pepi minjam uangku. Dia bawa nama Rifi untuk minjam, kata dia dulu pernah pinjam ke Rifi tapi udah dibalikin, sekarang perlu 500rb untuk bayarin kuliah adik iparnya tapi Rifi cm bisa 150rb karena mand*ri-nya belom diisi. Aku iyakan, dan dia bilang aku transfer langsung aja ke adiknya, Sekar. Sebetulnya dia janji tanggal 26 okt akan dikembalikan setelah dapat bayaran dari sebuah majalah (dia kontributor), and i said ok.

Aku nggak merasa itu janggal, even sampai beberapa saat!
Lalu Erlia cerita bahwa dia kirim paket isi artwork dan cemilan-cemilan sampe sekian KG, tapi tunggu punya tunggu gak ada kabarnya, katanya sih ilang.

Perasaan kesal yang pertama timbul aku utarakan ke Rifi. Aku kesal kenapa pepi nggak kasih kata-kata apapun soal pinjamannya tapi malah sibuk bikin sketsa keluarga fave lah, apalah, itulah.. Ternyata Rifi merasakan hal yang sama..
It's not the matter of money, tapi akad. Janji.

Lalu ada cerita dari Erlia kalau pepi bilang di kdrt ama suaminya, pepi juga cerita ke aku dia ada masalah sama suaminya... Aku sudah males sih dengarnya.. Aku cuma mau dia bilang "maaf".

Kemudian seperti ditulis disini oleh Leony karena aku on behalf of mamabebeshop mengirimkan EMAB untuk memperlancar ASI, tiba-tiba aja Lele nanya aku soal apakah pepi sms, dang! It rings my bell!!
Aku bilang if i were you, i will not give it. Jangan pinjami. Karena yang aku tau ada aku dan Rifi yang mengalami ini, aku iseng nanya transfer kemana, dan Le bilang nama yang sama dengan yang aku transfer, tapi ke aku katanya adiknya, ke Le kok bilang ini suppliernya.

Aku ajak Le untuk bicara d group, dari situlah kami merasa ada kejanggalan-kejanggalan. One fact lead to another. Sampai aku panggil Memtyk dan dia bercerita ada orang yang mengalami juga tapi caranya berbeda. Aaah pasti ada yang salah!
Satu demi satu terkuak.. Panjang ceritanya.. Bisa dibaca diwebsite dani yang gigih perjuangannya dan website mbak Novi yang tak kalah sibuknya.

Sekarang sudah muncul orang yang diakui pepi sebagai suami. Walau katanya bukan, tapi itu gak penting. Dedo, atau mr.G mengambil alih untuk membereskan masalah untuk pepi. Sekali lagi menjadi ksatria berbaju zirah.
Kami, aku dan sahabat-sahabatku yang beberapa bahkan seperti saudaraku, nggak butuh itu. Bukan dia yang datang dan "menantang" untuk menyelesaikan kewajibannya. Dia membuat seolah-olah ini adalah masalah hutang piutang murni. Bukan. Twisted! Ini masalah hati, kepercayaan! Baca tulisan Indah ini.. Seperti itulah perasaan kami.

I've talked to her, alot.
Aku bertanya kenapa dia bisa mengkhianati kami, temannya, orang yang menganggap dia bagian dari kami. Aku tanya perasaannya. Aku tanya apakah dia takut atau nggak. Aku tanya kenyataannya. Aku nasihati dia.

Sampai saat ini aku nggak bisa mendefinisikan perasaan dan pikiranku. Kalau benar semua yang tertulis dan tersebar di seantero penjuru bahwa pepi sudah seperti ini sejak 2009 dan tidak terabadikan, berarti pepi kambuhan.
Nggak sedikit korbannya, orang yang merasa dirugikan olehnya.. Orang-orang yang bekerja keras untuk mengumpulkan uang yang diberikan ke pepi.
Buat yang merasa dirugikan oleh pepi, kalian bisa hubungi mrG di email : shenzajanugadingsulung@yahoo.com lalu bicarakan urusan kalian ya..

Urusanku dan dia? Tidak dibahas disini.

Yang jelas dia tau, dia menyakiti hatiku, dan anak-anak jempol. Satu luka dihati meninggalkan lubang yang pasti :)

Saturday, 20 October 2012

The World Out There

20121020-160327.jpg


Just got my me time, son #1 playing with his ayah @ timezone, while son #2 sleeping next to me on his stroller..

If i may say.. It's not easy being mother.. Seperti yang ditulis sahabat tersayangku disini kadang kalau lagi bete dan capek, pengen melemparkan anak keluar jendela, dan semuanya tenang kembali hehehehe...

Dunia ibu-ibu penuh persaingan, abis nikah, cepet-cepetan punya anak, abis itu masalah kasih asi eksklusif atau nggak, lalu mpasi rumahan atau nggak, lanjut masalah clodi atau pospak, lalu masalah pengasuhan, lanjut masalah kapan disapih, belom lagi milestones, terus cepet-cepetan kurus, lanjut urusan barang branded, terus make up... Politik sesungguhnya ya dunia ibu-ibu ini, kalau kata sahabat di jempol offroad, perempuan berdandan buat sesamanya, yeah so true!

Kadang kita jadi kebawa arus sampe lupa banyak hal, lupa fokus kita apa dalam hidup ini.. Kalo udah gitu yah kasian banget kan? Menjadi orang laun karena orang lain, tidak enjoy!

Tuesday, 3 July 2012

Dua Puluh Ribu

Udah sekian lama aku nggak pernah nonton tv, alasannya karena tv dirumah mertua ada semut-nya, gak bisa bening gitu, jadi agak malas nonton tv, tapi beberapa hari yang lalu (kayanya 2 atau 3 hari yang lalu) aku nonton acara jika aku menjadi gak tau di stasiun TV mana tapinya.. Hari itu acaranya tentang menjadi penjual cilok.

Awalnya kan diceritain bikin cilok kayak apa (ternyata bikinnya pake tepung diisi gajih yang digoreng) lalu si pesertanya ini bikin cilok bantuin tukang jualannya (panggil saja pak Ali) setelah itu ikut jualan kan, nah hari itu dagangannya rame banget dan bisa bawa pulang Rp 158.500,-. Saat itu keliatan mukanya pak Ali ini gembira banget, katanya untungnya dia Rp 50.000,- dan sejak jualan selama 13 tahun baru kali ini dia dapet untung sebesar itu.

Bisa membayangkan gak, baru kali itu dapat untung 50rb!

Sama aja kaya gaji pembantu, ada loh yang gak mau bayar gaji pembantunya 600rb, lah coba, 600rb:30hari=20rb/hari tapi pembantunya disuruh pagi sampai malam, dan kalau dibeliin peralatan mandi, dan sebagainya dianggap sudah memberi banyak, padahal jumlah itu jauh dibawah UMR loh!

Aku jadi mikir lagi...

20rb sama aku cuma buat beli telur (dapet 18 biji telur ayam kampung), cuma buat beli jajan pasar (dapet 5 bungkus), cuma buat beli hotwheels Zua (1 biji), cuma buat beli bunga sedap malam (10 ikat)

Padahal 20rb buat orang besar nilainya ya..

Tuesday, 12 June 2012

When you(think)r maid steal

Dulu aku pernah nulis disini bahwa kami ada pembantu pulang pergi, nah sejak 2 hari yang lalu dia sudah nggak disini lagi. Kenapa? Seperti judul diatas cencunya...

Betul ya, kepepet menurunkan kewaspadaan kita. Aku yang udah kepepet meng-iya-kan ketika tukang becak langganan yang antar jemput Zua bilang ada temennya tau orang yang cari kerja, dibawalah si N ini kerumah.. Aku tanya bisa masak katanya bisa, dan semua kerjaan lain dia bilang bisa. Kenyataannya sampai hari dia keluar, dia belom pernah masak satu kali pun, bahkan kalau bikin ceplok telur aja minyaknya sampe kerendem semua tuh telur :( hasil kerjanya jelek semua kecuali setrika, untuk yang ini rapi banget nget!
Setelah ada satu lagi pembantu nginap (namanya A) dia kayanya makin santai, karena A ini sregep banget mengerjakan ini itu, banyak kekurangan N yang tercover sama A. Oh iya, gajinya N untuk ukuran pembantu pulang hari aku rasa juga nggak kecil-kecil amat, 500rb, dia datang jam 8 kadang 8.30 pagi dan pulang jam 5 sore..

Dimulai dari berkurangnya uang belanja yang aku taro di toples, uang ini untuk beli gas, atau belanja kecil2, jumlahnya kurleb 150rb-an kalau pas kurang aku tambahkan lagi karena patokanku belanja kami yang besar itu kalo gas abis (75rb) dan aqua (50-an/minggu). Berkurangnya cuma 10rb kadang 20rb kadang 5rb, aku diam aja karena aku kira A ambil uang untuk belanja dapur.

Kira-kira 3 minggu lalu aku kehilangan uang 100rb, waktu aku bilang ulil katanya palingan aku lupa itu uangnya aku pake apa, oke aku bisa terima alasan ini karena aku emang suka lupa, tapi beberapa hari kemudian aku bokek banget, didompet cuma ada uang 2 lembar ratusan ribu dan uang kertas ribu-ribuan. Aku ingat dia pagi pinjam uang aku 100rb untuk sangu anaknya darmawisata (dia juga ijin gak masuk) dan aku kasih, eh sorenya uangku abis!! Tinggal yang ribu-ribuan, dari sini aku udah mulai curiga..

Di hari aqiqah Az, Ulil kehilangan uang 300rb didalam dompetnya, dan orang yang punya akses masuk ke kamar kami cuma mbak A atau mbak N. Ulil bilang aku dan aku bilang mbak A, sejak hari itu semua kami kunci. Kami hidup dalam kecurigaan pada keduanya. Kinerja mbak A semakin bagus sementara mbak N semakin menyebalkan. Pegang sampah lalu pegang peralatan makan Zua (aku MURKA), setrika batik ulil dan hangus (aku DIAM), cuci baju Azmi dan kelunturan jilbab kamiidea-ku (aku tanya dia gak ngaku) i was very stress at that time!

Puncaknya hari senin minggu lalu, waktu aku ganti dompet dan liat uangku HILANG AUD $100 aku sampe gemeteran dan manggil mbak A.
Jadi beberapa hari sebelumnya si mbak A ini cerita aku kalo mbak N nanya ke dia soal uag dolar itu berapa jumlahnya, nukernya dimana, dan sebagainya. Waktu ditanya sama mbak A jawabnya dia dikasi sama temen suaminya, waktu itu si mbak A komen gini ke aku "gak mungkin ya mbak dia punya temen ngasi uang dolar, kalo orang punya uang dolar ya ditukerin sendiri lah mosok mau dikasi ke orang" at that time aku cuek aja karena mbak A ini tipikalnya apa-apa dikomentari, dia baik sekali tapi ya itu, ceriwis :D
Dan saat uang ilang itu aku seera ingat moment itu!! Aku cepat telpon mamaku, berita menyebar ke mama, papa, adik-adikku dan eyang. Kebetulan eyangku itu udah tua dan di Tulungagung dikenal berilmu. Menurut penglihatan beliau pencurinya berkulit kuning dan tinggi (fyi mbak N berkulit kuning, tinggi dan dandan terus sementara mbak A kecil dan hitam)
Mamaku juga cerita ke pembantu dirumah, again ditanyain ke ustadnya pembantu dirumah mama, katanya pencurinya ada huruf N, R dan I di namanya. Pokoknya dari mulut ke mulut akhirnya ada 5 orang pinter yang kasi komentar dan semua arahnya ke mbak N, kompak ni yeee... Dan mereka juga umumnya bilang kalau pencurinya ini akan segera keliatan tindak tanduknya, mencurigakan banget kok nantinya.

Aku masih nggak percaya, aku panggil keduanya dan aku bilang kalau aku disini nggak mau ada pencuri, semua aku anggap keluarga dan saudara. Cuma berselang beberapa hari, mbak N aku suruh masuk di hari minggu (fyi dia libur tiap hari minggu) dan dia gak jawab apapun, tapi hari minggu pagi dia sms gak bisa masuk karena anaknya sakit katanya. Lalu senin, hari ini kesabaran kami udah abis, dia mau dipecat, ditunggu sampai jam 9 dan dia belum datang, ditelpon berkali-kali gak dijawab, akhirnya jam 10an baru dijawab, dia bilang lagi ke Jombang, ditanya kapan masuk katanya "duko bu, tasih suwe mbok menawi" artinya gak tau bu, masih lama kayaknya.. Grrrrr.....

Diberentikanlah dia, dan mertuaku tetep loh ngasih pesangon 500rb dan diambil hari SELASA (padahal katanya masih lama masuknya)
Dari satpam kami tau sebuah fakta, hari minggu dan senin itu dia nggak kemana-mana tapi main-main aja dirumahnya.. Benar-benar pembohong kelas kakap!! Setelah aku cek, dia membawa serta hanger 20pcs, regulator LPG baru, dan gelas serta sendok.

Pelajaran buat kita semua, seberapapun kepepetnya, hati-hati sama pembantu, jangan mudah percaya!
Tiap kali ingat kelakuannya aku masih ingin nangis, sakit hati!! Karena aku tau sendiri seperti apa mertuaku royalnya, bantu-bantu sampai malam dikasi 100rb. Dirumah ini sehari-hari cuma aku, ulil, Zua dan Az aja, masak selalu lebih sisanya bisa dibawa dia pulang, klo pas dia bawa anak, ulil kasih susu dan uang, akupun berapa kali kasih baju-bajuku buat dia, sejak maret dia kerja, baru 3 bulan dan dia udah ada utang ke aku 300rb, masih juga mencuri!!
Aku bukan menuduh berdasar kata-kata orang-orang pinter itu tapi berdasar sikapnya dia aja keliatan, aku naro uang di kantong, kecuci, gak pernah dibalikin kalau gak ditanyain.. Semoga lah pembantu ini gak bekerja dirumah kalian ya teman-teman!

Friday, 16 March 2012

Kreteg Ning Ati

Kalau kata orang Jawa kreteg ning ati itu kurang lebih artinya ganjalan didalam hati (cmiiw yah, maklum yang nulis Jawa abal-abal)
Yah itulah yang aku rasakan beberapa waktu belakangan ini.. Apa penyebabnya? Gak lain dan gak bukan adalah masalah ART *group hug buat ibu2* yang kayanya merongrong jiwa ini *tsaaah*

awaknya adalah setelah kepindahan kerumah mertua, beliau kan memang gak tinggal disini kecuali weekend, nah si mbak pembantu ini umurnya 50an, gak bisa baca, tulis, ngitung, masak, agak budeg, sering sakit dan gak berani tinggal dirumah sendirian :(
Praktis sejak tinggal disini aku udah hampir gak pernah nginap di rumah ortu lagi, pernah sih tapi cuma aku ama Zua karena Ulil tetap tidur disini wong mbaknya takut dirumah sendirian udah kami periksakan ke puskesmas, udah dirontgen, tes dahak, hep A dan B sesuai arahan iti alhamdulillah hasilnya sih bagus ya cuma dia ada ISPA. Udah diobatin eh bulan depan sakit lagi, mau nangis deh rasanya.. Trus mulai makin parah karena dia merasa ada yang mengguna-gunain dia, orang kampungnya juga, makanya dia sakit-sakitan.. Karena keberadaan dia disini udah ketauan! Disini mulai terasa makin gak sehat deh, jadi pas dia minta pulang, mama mertua sudah oke. Aneh juga pas mau pulang dia gak mau pulang ke kampungnya karena takut disantet, dia mau pulang ke kakaknya yang lebih jauh lagi dari Surabaya!

Akhirnya dia pulang, drama berlanjut dengan maidless. "Okay, i can manage it" itu mantraku, tapi aku lupa, itu mantraku dirumah kami yang satu lantai dan aku tidak sedang hamil 35 minggu! Jadilah hari-hariku mulai dipenuhi dengan gerutuan dan kesedihan walau didalam hati, yang ternyata ngefek banget ke Zua! Inilah yang aku maksud dengan kreteg ning ati tadi. Ketika perasaanku kacau, Zua merasakannya dan dia nangis tiap kali sampai disekolah, gak mau sekolah!! Alasannya : kasian bunda sendirian dirumah nanti dia capek. Astaghfirullah...

Untungnya gak lama aku dapat pembantu pulang hari yang agak mahal tarifnya dan progress pekerjaannya meningkat dari hari ke hari cuman ya itu, jam 4 paling telat jam 5 dia udah pulang, tapi aku udah bersyukur buuuanget!
Lalu tiba-tiba kemarin mama mertua datang membawa mbak baru gak terkira dah aku senangnya :D dan kata mama mertua si mbak pulang hari ini gak usah disuruh keluar, udah enak bener ada 2 mbak kaya gini katanya, apalagi bentar lagi ada baby pasti ketambahan beban pekerjaan kan..

Dan pagi ini aku bangun dengan malas, sholat subuh, tidur-tiduran sampe jam 5.30 lalu turun siapin sarapan dan bekal Zua, minta si mbak rebusin air.. Eh dibawah dia udah masak ayam buat sarapanku!
Dan aku urus Zua sambil nyanyi-nyanyi, gak keringetan rungsing ini itu.. Zua kelar masih bisa main robot sebelum becaknya datang, dan aku bisa dandan :D trus pas aku anterin Zua........ Dia gak nangis dong!!! Malah ketawa ketawa dan bilang "sampe rumah bunda makan lagi ya, kan ayamnya mbak Yati enak banget, jangan lupa jam 10 jemput abang! Kalau mau tidur dulu juga gak papa biar cepet sembuh" (aku lagi flu berat)
Dan sampe rumah si mbak Yati lagi masak sambel goreng kentang sama numis sayur buncis.. Aku tinggal minum obat lalu tiduran nih..
Bener-bener ternyata setelah aku "lepas" dari semua beban, Zua ikut "lepas" juga ternyata! Jadi selama ini dibawah sadarnya dia tertekan karena aku kepikiran gak ada mbak, gimana kalau aku lahiran, siapa yang urus Zua, gimana rumah, dan ini itu yang lain.. Dan aku sering nangis *thanks to lina yang seeelalu mendengarkan kecengenganku*

Ya Allah alhamdulillah, this is too good to be true! Semoga mudah semua dan selancar ini selalu, amien!

Thursday, 1 March 2012

Naik Berapa Kilo?

20120312-100503.jpg


Pertanyaan yang mengesalkan, yes?..

Hahahahaha

True! (well at least for me)

Kenapa yah lagi hamil terus ditanya dah naik berapa kilo itu rasanya nggak enak banget? , apalagi kalo dijawab X terus dikomen "wah banyak amat kamu naiknya?!" makin sebel deh (in my case) atau ada juga temen aku yang dijawab Y terus dikomen "dikit amat naiknya! Sehat gak anaknya?"

Uuhhhh....

Dikehamilan kedua ini aku merasakan keduanya. Waktu trimester 1 dan berat badanku turun hampir 4 kilo, kalau ditanya dan aku jawab turun 4 kilo keluarlah komen yang nada-nadanya kurang lebih sama, kok turun, gimana perkbangannya dan sebagainya.. Lalu masuk trimester 2 mulai deh naik perlahan tapi pasti jadi gendut :D dimasa ini komennya berkurang banget dan digantikan "tunggu aja ntar trimester 3 naiknya pasti banyak tuh" yeah, alhamdulillah..

Lalu masuk trimester 3 dan beneran i gained a lot, nope.. A LOT!
Kayaknya aku kalau hamil selalu banyak deh naiknya. Untuk yang pertama aku start di 46 kg dan berakhir di 83 kg. yang ini aku start di 53 kg dan sekarang aku udah.. Err.. 73 kg dong! Padahal aku udah diet yang ngurangin karbo itu tapi kayanya kurang ngaruh deh di akunya hahahaha..
Alhamdulillah hasil tes-nya semuanya normal, tekanan darah juga normal, aku juga nggak ada bengkak di tangan maupun kaki, jadi beneran ya aku bukan bengkak tapi GENDUT!

Kalau itu soal berat badan, lain lagisoal kulit.. Tiap hamil kulitku jadi sangaaat lembut! Dan untuk hamil yang kali ini bukan cuma lembut tapi juga mulus dan kinclong banget.. Kayanya pregnancy hormon works magically on me hahahahaha kode anak ketiga
Walau abis pake make up dan gak cuci muka, aku kebangun dengan biasa aja, gak ada tuh gatel-gatel dimuka atau pedih kaya biasanya yang aku rasakan waktu gak lagi hamil! Dan aku juga gpp pake cleansing yang dituang ke kapas trus diusap itu, padahal biasanya langsung jerawatan, maklum kulitABG sensitif gak bisa sembarangan treatmentnya kan ya..

Ah hari ini kontrol lagi, nimbang aaah mau liat beratku berapa apakah udah sama ama Bona gajah kecil berbelalai panjang hehehe :D

Tuesday, 17 January 2012

Me Time

Beberapa hari yang lalu, mommiesdaily membahas tentang "me time" trus jadi kepikir juga tentang me time ini, secara udah 4 tahun lebih jadi ibu satu anak dan bentar lagi jadi ibu dua anak, masihkan me time-nya sama atau bakalan beda atau malah gak punya me time ya?

Me time sendiri dari pengertianku adalah saat menjadi diri sendiri, ya semacam saat yang gue banget saat menjadi diri sendiri, saat menikmati kesendirian. Kalau kata teman-teman yang udah duluan mengalami jadi ibu beranak dua, saat me time itu saat yang mewah! Kalau kata mamaku sendiri, jadi ibu rumah tangga itu suatu "pekerjaan" yang rentan stress, iya itu mamaku yang bilang, perempuan pekerja yang sudah dapar Satya Lencana 30th pengabdian (mamaku dosen PNS). Bisa dimengerti sih kenapa mamaku mengeluarkan statement seperti itu, karena jadi ibu rumah tangga itu susah susah gampang gampang kalau punya asisten, baby sitter dan supir
Jam kerjanya panjang (24 jam tanpa henti) dan lokasinya itu-itu aja! Bayangkan lah 24 jam nggak keluar rumah, gimana rasanya? Yah jafi bisa dimengerti ya, para suami, kenapa sekali-sekali istrinya jadi jutek :D butuh hiburan mungkin?
Sementara untuk ibu bekerja, mereka punya sarana lain untuk mengaktualisasikan diri, jadi ketika sampai dirumah seringnya lebih "plong" dan all in dalam mengasuh anak.

Tinggal dirumah, banyak tanggung jawab yang dibebankan di pundak ibu rumah tangga. Mulai dari urusan dapur, kerapihan rumah, sampai children education boong aja kalau nggak merasa terbebani "loh si X kok udah bisa baca?! Kok anakku belom?!" belum lagi kalau suami banding-bandingin.. ya kita pengennya juga pas suami pulang sudah cantik, wangi, anak-anak udah bersih, makanan anget ngepul dimeja makan, cuma kadang beban waktu dan yang lain membuat ini agak susah terwujudkan, kalau sudah gitu, jangan stress! give yourself a break itu menurut aku loh ya.. Aku misalnya, ada hari-hari yang aku bilang sama Ulil kalau aku nggak masak, dan aku mau dia pulang bawa lauk, atau ada hari yang aku bilang aku nggak mau ngepel, karena terlalu capek. Ada hari dimana aku jadi pemalas hebat! Aku cuma antar Zua sekolah, lalu pulang sekolah sampai sore aku males-malesan sama Zua! Mungkin ini termasuk me time-ku, bahkan menyetir buat aku udah termasuk me time, menyenangkan loh rasanya keluar rumah, liat mobil lain, liat suasana lain, gitu aja.

Oh ya, aku juga mengatur jadwal buat pekerjaan rumah tangga, dan aku berusaha konsisten sama jadwalku karena punya jadwal bikin aku jauuh lebih santai sementara lepas dari jadwal bikin aku keteteran!
Ini jadwalku sekarang (masih belum ada Lemon)
• hari mencuci : senin-rabu-jum'at
• hari kuras bak : senin-rabu-jum'at
• hari setrika : selasa-minggu atau serahkan pada setrika kiloan
• hari belanja : kamis
• hari ngepel : senin-rabu-jumat(biasanya aku kalau lagi mau tiap hari dipel tapi kalau malas, apapun yang terjadi aku harus ngepel dihari-hari diatas)
Hari kamis Zua les piano didekat rumah mama, hari itu adalah hari aku agak santai, pulang sekolah cuss kerumah mama, jadi aku juga biasa udah nitip belanjaan ke tukang sayur, tinggal diambil aja, hari kamis ini juga biasanya di rumah mama aku masak segala lauk buat beberapa hari (karena enak gak usah cuci peralatan masaknya dan gak pake nyiapin bahan, semua ditangani mbaknya mama. Pulang les udah jam 7 malam, biasanya Zua udah aku pakein piyama karena pasti tidur dimobil.
Hari sabtu pulang sekolah udah cuss ke mertua sampai hari Minggu, inilah liburan yang sebenarnya! I'm doing nothing :D
Zua juga aku libatkan dalam kerjaan rumah tangga, misalnya masukin baju ke mesin cuci, dan kuras bak, dia tinggal aku cemplungin dalam bak sambil aku bekelin sabut dan sabun Biore, dia akan gosok semua bagian bak mandinya, itulah alasannya kenapa bak mandi kami dikuras 3 hari sekali, karena gak seberapa bersih hahahaha! Baknya dikuras Ulil hari sabtu dan dikosongkan tepat sebelum kami berangkat weekend-an ama mertuaku.

Kalau aku liat, yes i have lot of me time! Disela kesibukan ini itu aku masih bisa kok ngeblog, ngetwitt, scrapbook-ing, dipaksa editin blognya Echie :D lalu bisa juga instagraman, baca novel, nyoba resep, nata lemari, dan banyak lagi!

Oh ya, ada satu hal yang pernah bikin aku nangis.. Suatu hari aku seharian bete banget, Suami ngeselin, anak juga.. Jam 7.30 malam aku udah ganti baju tidur tanpa siapin baju ganti Zua atau apapun. Lalu aku pura-pura tidur dikamar, tanpa disuruh, Ulil urusin anaknya sendiri, mereka lama dikamar mandi, sikat gigi sambil main-main air, lalu handukan, usap minyak telon, ganti piyama yang gak mecing lalu naik ke tempat tidur, mereka berdua meluk-melukin aku dan bilang kalau mereka sayang aku, katanya sedih kalau aku diam, tapi aku tetap diam.. Sampai mereka berdua tidur, aku bangun, nyalain lampu kecil, aku liat mereka berdua.. Ya Allah aku udah sering melukai mereka berdua cuma karena aku merasa capek dan sebagainya!! Aku nangiiis sejadinya, lalu aku ambil air wudhu dan shalat malam.. Besoknya keadaan sudah jauh lebih menyenangkan buat kami :) memang manusia suka sawang sinawang yang kerja bilang enakan yang dirumah, eh yang dirumah bilang enakan kerja :D

Kalau buat yang bekerja, kapan dan gimana me time-nya?

Friday, 6 January 2012

Rumah Tangga ooh Rumah Tangga...

Nggak terasa sudah 1 tahun kami pindah ke Surabaya berarti sudah 2 taun lebih kami ber-rumah tangga sendiri. Lah?? kok bisa??

Iya memang kami menikah udah 5 tahun yang lalu tapi kami kan tinggal sama orang tua-ku yang berarti artinya (menurutku loh ya) belum benar-benar berumah tangga. Tinggal sama orang tua itu ada enaknya ada nggak enaknya, mari kita jembreng satu persatu..

Enaknya

  • Irit. Ini udah jelas ya, tinggal sama ortu itu irit karena nggak keluar uang buat bayar listrik, air, dan tetek bengek rumah tangga lainnya. Palingan kalau ada pengeluaran ya kita bantu-bantu bayar salah satunya, atau kayak beliin galon kalau pas galon abis. Dalam kasus kami nggak ada judulnya kalau kami tinggal ama ortu(ku) maupun ama ortu(nya ayah) kami bayar apapun. Semuanya for free, satu kata me-le-na-kan :D

  • Merasa aman kalau nitip anak. Yes, rasanya pengasuh paling baik aman buat anak (selain kita sendiri sebagai orang tuanya) ya kakek-neneknya! mana ada sih kakek-nenek yang nggak sayang sama cucunya?, jadi beruntung dan bersyukurlah buat yang ortunya masih ada dan bisa dititipi anak kalau ditinggal kerja atau bergaul

  • Nggak bisa berantem lama-lama. Ya gimana mau berantem, lah jelas-jelas kita ada didaerah yang tidak netral untuk berantem! satu-satunya jalan adalah dengan cepat baikan (ini kalo kami loh ya nggak tau kalau ada yang model lain) atau perang dingin!


Nggak enaknya

  • Nggak punya kebebasan mengatur rumah seperti yang kita mau. "Hah?? mau pasang korden warna ungu?, nggak ah mama nggak suka!" ya gimana dong?, kan bukan rumah sendiri masa iya mau maksa pasang sesuatu sesuai kehendak kita?

  • Susah menerapkan disiplin sama anak. Soal ini aku pengalaman banget deh, Zua itu cucu pertama di keluargaku, setelah 3 anak perempuan lalu papaku punya cucu laki-laki, ya kayak gimana bisa dibayangin sendiri. Terus ortu juga sering jadi halangan buat kita untuk menerapkan pola asuh yang kita anggap benar hayo ngaku deh siapa yang kalau anaknya sakit mau RUM tapi ortu atau mertuanya udah ribut mau ke dokter? :D

  • Kalau mau pulang malem jadi sungkan apalagi kalau ortunya old-fashion :D iya beneran loh!! kalau pulang malem darimana aja gitu rasanya sungkan sendiri walaupun udah punya pasangan, mungkin alasannya adalah karena buka pintu-nya dibukain ama empunya rumah hahahaha... kalau kami kebetulan papaku tidurnya emang selalu dini hari jadi gak apa-apa kalau kami pulang malam asal nggak bawa cucunya beliau akan tetep bukain pintu.

  • Kalau berantem menyakitkan hati ortu :( kan naluri kecenderungan ortu itu belain anaknya ya bukan belain siapa yang benar, jadi kalau kita berantem, pasti loh ortu yang ditumpangin itu ada sakit hatinya! kadang sakit hatinya ortu itu masih membekas dan terasa sementara anak-nya yang tadi berantem udah memadu kasih aja gitu dikamar.

  • Buat banyak perempuan tinggal sama mertua itu nightmare! jadi buat kita yang punya anak laki-laki, selamanya cap itu akan menempel di jidat kita, jadi biar kita belajar dari pengalaman aja deh ;)


Untuk banyak perempuan jauh lebih nyaman kalau tinggal dengan ortunya sendiri (inilah sebabnya kenapa kalau perempuan melahirkan pengennya ditungguin sama ibunya) karena kemungkinan untuk arguing itu kecil, walaupun kayaknya emang kecil ya wong mantu kan biasanya ngalah.. Memang ada juga perempuan-perempuan yang beruntung punya mertua yang super baik dan sama menyenangkannya kaya ibu sendiri (ini yang selalu aku ingatkan ke diriku supaya nanti kalau jadi mertua aku asyik hahahaha)

Sementara buat laki-laki, sangat jarang aku denger ada konflik antara mertua dengan mantu laki-lakinya, mungkin alasannya adalah karena mertua biasa berasa nambah anak ya :) malah kebanyakan mertua langsung asyik ama mantunya contohnya di keluargaku. Buat laki-laki tinggal di ortunya juga beresiko, kalau misalnya istrinya nggak akur sama mertuanya (ortu si lelaki ini) udah bisa dipastikan dia gak bakalan tenang karena jadi tempat sampah curhatan dua sisi baik dari istrinya maupun dari ibunya dan dia bakalan bagai makan buah simalakama huahahaha...

Kalau kami nih, alhamdulillah kami udah punya rumah sendiri, dan setelah 2 tahun tinggal tidak dengan ortu dari pihak manapun, dan tidak tinggal dirumah ortu dari sisi manapun, kami memutuskan inilah yang paling enak. Kami bisa menentukan arah rumah tangga kami sendiri, Ulil bisa pegang kendali rumah tangganya sendiri, kami bisa belajar menyelesaikan berbagai masalah sendiri, dan hal-hal lainnya. Aku sekarang masuk trimester tiga dan masih belum punya pembantu juga, sesungguhnya setelah terbiasa bertigaan aja dirumah, agak malas juga membayangkan ada orang lain dirumah kami, harus adaptasi lagi, gak bisa pakai baju seenaknya lagi, dan banyak hal, cuma memang aku butuh pembantu buat nemenin Zua sekolah, kami sama-sama nggak mau melepas Zua sendirian disekolah karena hal-hal yang menurut kami untuk keamanan dan kesehatannya, sementara untuk bawa Lemon ke sekolah Zua, mana aku tega kan dia masih kecil banget sementara disekolah tiap sebentar ada anak yang sakit! Jadi current issue dirumah tangga kami adalah cari pembantu. Tapi masalah ini juga nggak diumbar ke ortu dari sisi manapun, kalau mereka nanya kami udah sepakat dengan jawaban kami dan saling mendukung aja.. Semoga aja cepet dapat jalan keluarnya

Emang kalau udah berumah tangga adaa aja dinamikanya ;)

Saturday, 17 December 2011

Vaksin Itu Penting!

20111218-071809.jpg

20111218-071801.jpg Suatu pagi aku merasa diingatkan untuk lebih concern menyoal vaksinasi dari twitternya mama Resti-nya Nico. Yes nanti untuk Lemon aku harus lebih teratur nggak seperti abang yang acakadut jadwalnya :( sekarang aja ada beberapa boosternya abang yang belom aku kasih peernya adalah merapikan imunisasi apa yang belom diberi boosternya peer ini harus selesai per-Januari 2012 besok.

Mama Resti sendiri berasal dari keluarga pengidap Hepatitis B. Dulu disebuah putaran depan mau ke Ambas kami pernah bercerita banyak.. MaRes cerita rasanya ditinggalkan orang-orang yang disayanginya ya udah ditinggalkan ibunya dan 2 abangnya dengan penyebab sakit yang sama!! Abang-abangnya MaRes meninggal diusia yang masih relatif sangat muda dan meninggalkan anak yang kecil-kecil :( Karena itu MaRes sangat concern sama urusan kesehatan Nico dan MaRes juga aktivis milis sehat.

Belakangan ini buuuanyak yang mendebatkan soal perlu tidaknya dan halal haramnya vaksinasi, paling mereda beberapa saat terus kemudian mulai lagi.. Sayang banget sebetulnya karena menimbulkan keresaha masyarakat ya menurut aku.. harusnya pemerintah segera ambil jalan tengah dengan mengumumkan urgensinya dan status halal-haramnya. Aku dan Ulil sendiri alhamdulillah sepaham kok bahwa anak-anak masih butuh vaksinasi selain daripada ASI emangnya ASI aja udah cukup tanpa boost perlindungan yang tepat? :)

 

Thursday, 7 April 2011

Mari Belajar!

Seperti tweetku :

Menjadi orangtua adalah sekolah tanpa akhir. Jalan manapun yg kita pilih adalah tanggung jawab kita sbg ortu pd Tuhan

Tergugah dari tulisan di twitter tentang RUM yang harusnya rational use medicine jadi restricted use medicine, aku menulis post ini.
Kejadian ini bukan pertama kali. Sudah ada sejak normal VS caesarean, lalu ASI VS sufor, lanjut ke FTM VS working mom, endebre endebre.

Susah ya jadi manusia, karena sering harus memperhatikan pendapat manusia lainnya, susah loh untuk konsisten terhadap apa yang kita percaya tanpa kita terpengaruh. Menurut aku nih, semua hal itu nggak bisadibabdingkan apple to apple, karena memang keadaannya nggak bener-bener bisa pas!

Bergaul dengan banyak kalangan telah mengubah cara berpikirku. Luar biasa pengalaman ini memang, dan aku juga banyak mengubah cara berpikirku menilai orang, menilai suatu masalah juga.

Misalnya soal asi. Kita udah ngomong panjang lebar, tapi keadaan yang kita edukasi ini : capek, asi belom keluar, keluarga maksa sufor, anak kuning, jahitan sesar sakit. Jatuhnya apa? Yak betul. Jadi sensi, malah kita menyumbang 1 poin tambahan ubtuk memperbesar resikonya kena post partum depression!
Kenapa sih nggak kita kasih waktu, biar aja kalau memang dia ngasih sufor sama anaknya, besok ketika dia udah enakan nih, baruu dicekokin lagi.. Atau gini "ya udah gak apa kasih sufor api elo mesti tetep netekin cyin biar makin banyak produksi asinya. Besok ya coba gw bawain es kacang merah deh biar asi elo banyak!"
Mission completed. Yang diedukasi nggak sensi, happy, pesan tersampaikan.

Juga soal RUM. Kalo anak sakit kita pasti panik kan? Dalam keadaan panik malah diedukasi, wooi kita nanti kena semprot! Salah2 bisa rusak hubungan pertemanan dikemudian hari..
Coba cara ini "waah panas ya, kasi minum airputih yang banyak ya, terus sambil bawa aja ke dokter, dicek biar tenang.. Jangan lupa minumin obat turun panas ya, cek jam-nya ngasih jadi nanti elo enak jelasin ama dokternya"

Aku sendiri belajar selain secara OL juga bertukar pikiran dengan temen2 yang alhamdulillah banyak yang jauuh lebih pintar. Kadang ada loh yang terasa "menusuk", tapi aku belajar bahwa ini adalah untuk aku, supaya aku menjadi aku yang lebih baik dikemudian hari. Karena mereka sayang aku, ini yang aku maksud di tweetku : "Bahasa tulisan mudah sekali menimbulkan kesalahpahaman karena cara kita menerjemahkan :) cara mudah : terjemahkan dengan +"

Jadi yuk kita sama2 belajar, membagi apa yang kita punya tanpa saling melukai!

Thursday, 24 March 2011

inspiratif itu tidak susah!

Postingan ini ditulis demi memenuhi peer dari seorang kakak beranak 1 namun body masih SMP.

sebuah nasihat bagus yang terus terngiang buat aku adalah : Teruslah berbagi, apa yang kita miliki, biarkan jadi milik orang lain juga. Tentu saja dalam konteks yang baik ya ;)

Aku sangat sangat suka blogwalking, tweet loading juga, dan banyak menemukan hal-hal inspiratif yang ditulis oleh orang-orang yang tidak pernah aku duga akan bisa mengeluarkan nasihat/tulisan sebagus itu. Banyak bacaan yang aku rasa menusuk hatiku, bikin aku nangis, atau minimal deg-degan dan merasa "yes, i am that bad". Lalu aku save, dan akan aku baca lagi, buat apa?.. demi menjadi pribadi yang lebih baik!, menjadi manusia tidak ada sekolahnya. Sekolah kita seluas angkasa ini. darimanapun bisa kita ambil pelajaran, bahkan dari sesuatu yang tidak kira bisa memberikan pelajaran bagus!!

Satu hal yang sedang aku usahakan : melihat semua orang adalah baik, mengingat semua orang adalah baik, merasakan setiap orang adalah baik, dan mendoakan setiap orang adalah baik.

Kata-kata inspiratif kedua adalah kata-kata sahabatku : Kamu tidak akan tau seberapa besar kekuatan doa, maka berdoalah. Dalam sebuah masalah dihari libur yang cerah, aku menelpon dia sambil menangis. Dia matikan teleponnya, untuk dia menelepon balik aku, cuma mendengarkan aku menangis. Setelah aku tenang, dia mengatakan kalimat diatas. aku bilang aku sudah berdoa, daaan jawabnya "apakah kamu sudah doakan dia?, apakah kalian sudah berdoa bersama?" tentu saja hati merasa malu karena memang belum. Oh iya, aku kan gengsinya setinggi pohon di gunung jadi mengajak berdoa bersama membutuhkan effort besar!!. Keluarlah nasihat bijak berikutnya yang dewasa dan pribadi hingga aku lebih tertusuk. YEAH, she's true to the bone! aku ikutilah, dan alhamdulillah, it works.. it always works everytime i face something.

Waktu suatu ketika aku cerita betapa kata-kata dia mengubah aku, jawabannya "ah masa sih??, lebay ah" see?.. kita nggak tau loh kapan kita jadi inspirasi buat orang lain! makanya seperti yang aku bilang diawal, apapun kebaikan yang kita punya, ilmu yang kita punya, marilah dibagi.. liat aja blognya si kakak ini atau mbakyu itu yang padat ilmu

Wednesday, 11 August 2010

Ramadhan Kali Ini

"Assalammualaikum wr.wb..
InsyaAllah lusa kita sudah memasuki bulan Ramadhan
Sungguh beruntung kita masih bisa merasakan indahnya Ramadhan tahun ini, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati, ijinkan kami (dhira-aulia-zua rahman) menghaturkan mohon maaf lahir dan batin, semoga segala ibadah kita diterima Allah, dan semoga kelak kita dibariskan dalam kaum Rasulullah SAW, amien.."

Ucapan ini yang membuka Ramadhan tahun ini. Ya, ucapan ini yang aku dan suami broadcast, sms, dan email untuk kolega, teman, dan keluarga..

Tahun ini adalah puasa pertama kami bertiga. Catat, BERTIGA. Tahun lalu kami puasa terpisah, suami di Jakarta, aku di Surabaya dengan keluargaku. Tahun lalunya, dan tahun lalunya, kami di Surabaya dan puasa di rumah keluargaku. Tentu saja puasa bersama keluarga amatlah menyenangkan, salah satu alasannya? Gak perlu bangun dan masak untuk sahur dan berbuka :D ditambah lagi nggak perlu memikirkan

Oh iya, kemarin sore aku nangis.. Karena mama kirim rendang, sambal lado ijo, balado, bumbu rawon, dan makanan lainnya, aku nangis karena merasakan kasih ibu sepanjang jalan.. Mama masih sempat masakin padahal beliau lagi ribet sama bikin nggak tau apa itu untuk kerjaannya, kata papa, mama didepan laptop melulu. Aku nangis karena nggak bisa bercanda menjelang maghrib rame-rame, dan gak bisa ngobrol sehabis sahur rame-rame.. Ditambah lagi memikirkan siapa yang bantuin mama ngangetin makanan buat sahur ya, kan adikku suka pada males bangun :( ya semoga aja tahun ini mama nggak bangun sendirian lah, semoga adik-adikku ngerti beratnya bangun sahur sendirian..

Tadi pagi, ulil sahur pakai rendang yang dibawain mama, ditambah telur ceplok, minumnya teh manis anget. Sahur berdua aja, sehabis sahur bingung mau ngapain soalnya aku dan ulil sama-sama nggak suka nonton tv.. Akhirnya dia kerja, aku blogwalking sampe subuh. Terus abis sholat tidur lagi deh.
Buka pertama aku udah masak ini itu, eh jam 3 ulil datang ngajakin buka diluar aja, hayuklah pas banget apartemen lagi panas-panasnya karena pemadaman bergilir..

Tadi pagi pagi ulil bakalan sahur cah daging tofu sama telur ceplok, minum teh manis lalu ngerokok, lalu kerja, sholat, tidur, apa bakal gini terus ya siklus sahurnya? Agak bosen juga :p
Kayanya habis sahur kami mesti tanding game biar seru.. Eh tapi lumayan seru sih hari ini karena tadi pagi kami berburu tiket buat mudik. Ulil udah hampir nyerah dengan beli tiket Garuda di 5,5 sementara aku keukeuh nyari dulu, eh alhamdulillah dapat citilink dengan total 4,1 saja :D

Tar malam ulil mau ke Surabaya sampai sabtu malam :( karena aku lagi mens sekalian ajalah nggak usah bangun sahur..

Saturday, 31 July 2010

I Love This City

Sudah hampir setahun kayanya, kami tinggal di Jakarta ini. Somehow rasanya cepet sekali, tiba-tiba kontrakan apartemen kami udah mau abis, dan udah waktunya bikin keputusan, memperpanjang kontrakan atau moving dan ngontrak atau beli rumah. Kalau ngontrak apartemen, kayanya ulil yang nggak setuju, karena listrik ama air keluarnya gila-gilaan. Heran juga kenapa di unit kami listrik ama airnya mahal banget ya, padahal untuk nyuci kami pakai laundry, palingan nyuci seminggu 2x itupun underwear doang! Kalau listrik herannya waktu aku dan Zua pulang ke surabaya maupun kami bertiga ada disini, nggak ada perubahan yang berarti, heran banget deh sama sistem hitungannya meter apartemen ini, kayanya diborosin mahal bener, diiritin mahal, jadi cuma ada 2 pilihan, mahal atau mahal banget hahahahaha.

Banyak loh, hal pertama yang aku alami di Jakarta ini, misalnya :

  1. Pertama kalinya aku tinggal dirumah yang nggak sama dengan yang ditinggali papa-mama (maksudnya nggak serumah) Walaupun kami punya rumah sendiri, tapi rumah kami itu sama sekali belum pernah ditinggali, even a single night loh! Dan walaupun kami pernah tinggal di Malang, tetep aja kami sering pulang ke Surabaya, jadi nggak berasa kami pindah.

  2. Pertama kalinya merasa kata ganti "gw-elu" nggak sekasar yang aku rasa sebelumnya, yang terbiasa "aku-kamu" malah semakin kesini kok enak banget ya kata gw-elu itu hihihi

  3. Pertama kalinya punya kewajiban seperti umumnya ibu rumah tangga yang lain. Masak, nyuci, setrika, belanja untuk masak sehari-hari (kalau belanja bulanan sih udah sering), ngajarin Zua, dan segala macam printilan ibu rumah tangga lainnya.


Masih banyak sih hal pertama, cuma kalau segala pertama ditulis nanti yang baca bisa terkesima bosen dong :p mendingan segala pertama sisanya disimpan baik-baik dan dikenang.

Baru inget.. Di Jakarta aku sukaaa banget sikatin kamar mandi pake rinso yang dicairin pakai sedikit air, dan senang juga melihat kamar mandi sangat luas seimpil itu mengering dan berbau harum setiap habis disikatin pake rinso, membuat besoknya mau nyikat kamar mandi lagi walaupun naujubillah capeknya hihihi