Laman

Showing posts with label sorry. Show all posts
Showing posts with label sorry. Show all posts

Thursday, 9 October 2014

Seandaikan aku bisa membelah diri

I'm so tired.
Karena beberapa minggu belakangan ini rutinitasku berubah. Bukan cuma aku sih tapi most of us, hampir semua member keluarga ini rutinitasnya berubah sejak ayah mertuaku (kaik-nya anak-anak) sakit. We spent most of the time at the hospital. Ulil belum tidur dirumah lagi sejak malam ayahnya masuk RS. Adiknya yang perempuan balik ke Surabaya meninggalkan suaminya di Jakarta, dan anaknya yang TK cuti sekolah karena ikut mamanya. Adiknya Ulil yang laki meninggalkan cafe-nya dan pekerjaannya di Jakarta, his wife take control. Adiknya yang bungsu juga belum tidur dirumah, sama kaya Ulil.. Kakaknya menghabiskan weekend di Surabaya.

Aku yang menghabiskan banyaaaaak waktuku sama anak-anak juga tentu saja mengalami perubahan! Karena aku satu-satunya menantu ayah di Surabaya, bahkan aku practically tinggal di rumah ayah, dan aku sayang sekali sama ayah.. aku berusaha melakukan semampuku..
Jadilah rumah ayah jadi basecamp. 5 anak dengan 2 pengasuh. Plus 1 tante (adik iparnya adik iparku).

Perubahan terbesar dialami anak-anakku. Dari yang tiap hari sama ketek bunda, jadi berkurang. Ketakutanku adalah : Imii masih nenen. How will he survive?..
Ternyata.. he survive. Dia nggak nenen seharian!
Lalu aku meninggikan ekspektasiku.. sekalian nyapih.. taunya malamnya dia nenen lebih lebih lebih banyaaaak dari sebelumnya *tepok jidat* so I guess he miss me :)

Dan ternyata perubahan besar ada pada : ZUA. Minggu kedua, dia mulai gelisah. Puncaknya : dia nangis waktu aku terpaksa berangkat subuh karena mama   ada urusan dan harus ninggalin ayah pagi-pagi sebentar.
Aku sampai telpon ke ustad kesayangannya.. Setelah ustadnya bicara sama dia panjang lebar, malamnya dia bilang dia sudah ikhlas, karena dia tau aku dan ayah ya sedang menunaikan bakti kami pada kaiknya.
Tapi sejak itu aku aware.. beberapa kali aku pulang sore dan aku ajak dia sama Imii jemput ayahnya di RS lalu makan diluar..

Nah hari Minggu malam Imii demam tinggi dan panas badannya.. dan seninnya akupun tepar. Kebetulan Zua libur hari tasyrik karena sekolahnya sekolah Islam kan.. jadilah kami kembali kemana-mana barengan kaya biasanya. Hari ini hari pertama aku kembali ke RS jaga ayah bersama saudara-saudaraku..
Dan dia NANGIS waktu pulang sekolah karena gak ada aku dirumah.. my mistake.. aku gak pamit kalau mau ke RS.

Aku pulang jam 7.30 malam.. aku mandi lalu peluk-pelukan sama mereka.. aku cek buku penghubungnya Zua.. taunya dia besok ada ujian ngaji dan dia belum belajar ngaji.
Zua ini nggak tipikal kaya gitu. Dia suka keteraturan. Biasanya dia udah nata buku dan baju buat besok, udah belajar.. jadi kayanya ini cuman cara dia protes aja..
Tapi aku keburu emosi... aku buka buku ngajinya dan aku ajak dia belajar. Aku tau dia bisa, tapi dia ngatuk.. dan aku bilang makin salah kita belajar makin mundur dan dia gak boleh tidur! Dia ngaji terus sambil susah payah membuka matanya. Zua tidur paling malam dalam sejarah sekolahnya. Hampir jam 10. And I feel so bad!

Apalagi setelah lihat foto ini...

image



Kiddos..
Semoga Allah segera beri kesembuhan untuk Kaik..
Semoga Allah beri umur panjang penuh barokah untuk kita semua.. bunda dan ayah sayang sekali sama kalian!

Friday, 1 November 2013

Letter to Zua #5

image





Bang...
Lagi disekolah ya?
Bunda tiba-tiba kangen abang.. gara-gara video yang dikasih onti Lya ituloh bang...

Maaf ya bang kemaren bunda marahin abang gara-gara banyak orang dan abang main beranteman ama dek Arya trus kalian jadi berantem beneran.. kan kasihan adek Arya dicubit mimi sementara abang kan nggak dicubit.. jangan diganggu lah bang anak itu cuma anak kecil aja loh..
Maaf juga bunda marah sama abang waktu abang maksa mau potong kue di ultahnya Arya.. abang belom pernah dirayakan ultah pake nyanyi dan seru kaya gitu ya? Abang ingin? Kemaren bunda liat abang happy banget pas ultah Arya.. bunda kepingin nangis jadinya.. sementara abang ultah "cuma" makan ngajak 1 teman aja harus mengalami sesuatu yang nggak enak dulu.. abang, if only i could, i will wipe all the tears i've caused..

Many things happen to you since the day you came to my womb. Everyday worth to be remember! Karena kamu istimewa nak sayangku..
Zua yang dibilang cengeng cuma Zua yang lembut hati dan penuh kasih. Zua yang dibilang nggak tegas cuma Zua yang memikirkan perasaan orang lain sebelum memutuskan sesuatu. Zua yang dibilang suka cerewet cuma Zua yang rasa ingin tahunya besar. Zua yang suka membantah cuma Zua yang mengungkapkan perasaannya. Zua yang dibilang suka menuntut cuma Zua yang suka disayang-sayang..

Bunda minta maaf tidak mendengar Zua, bunda minta maaf tidak membaca bahasa tubuh Zua, bunda minta maaf mengabaikan ketidak nyamanan Zua.. mulai sekarang bunda berusaha lebih peka ya nak.. bunda senang tadi pagi Zua bilang Zua marah sama bunda karena bunda marah sama Zua didepan orang.. bunda bangga Zua bisa mengucapkan isi hati Zua, melabeli perasaan Zua

Nak, insya Allah dengan ridho Allah pada keluarga kita, masih panjaaang dan masih banyak waktu yang akan kita lalui berempat.. kita -ayah, bunda, abang dan Imii- masih akan teruuus saling sayang dan berpegang. Kalau yang satu terjatuh, yang lain akan mengangkat, kalau yang satu lemah, yang lain akan menguatkan.. semoga apa yang terjadi menguatkan kamu, menguatkan bunda, menguatkan Imii dan juga menguatkan ayah ya nak..

Bunda sayang sekali sama Zua.. nanti malam kita peluk2an yuk bang!