Laman

Wednesday, 14 July 2010

Blogmu Rumahmu

Somehow, aku setuju dengan ungkapan diatas, karenanya aku berusaha nggak mengomentari, apalagi menjudge sebuah blog maupun isi twitter seseorang. Kalau nggak suka, I simply close the blog, and unfollow someone's blog or twitter.
Aku pernah ada dan ikut terlibat dalam "pembantaian karakter" seseorang, dan seperti apapun orangnya, aku sungguh menyesali terjadinya, menyesali kejadian itu, dan tentu saja, nggak ingin mengulanginya lagi dengan alasan apapun, pada siapapun. Betapapun buruknya perilaku, perbuatan, atau kata-kata seseorang. Walaupun seseorang itu sahabat, atau musuh publik. Nggak, aku nggak akan mengulanginya lagi.

Belakangan ini aku sedih, karena apa yang harusnya privacy dan jadi halaman "rumah" seseorang dengan mudah diinjak dan dikomentari. Aku pun dalam keadaan sadar rumah dan halamanku dan keadaan tersorot. Bukan cuma aku yang sadar, ternyata selain aku, orang dalam lingkaranku juga sadar akan itu, mereka menegur supaya aku membuat batasan untuk itu, but yes, I didn't do that. Mereka masih nggak ngerti apa sih yang aku lihat, apasih yang aku pikir kok aku masih aja excuse diperlakukan begitu. Jawabannya adalah, aku sayang sama yang melakukan itu, aku suka denying kalau dia begitu, karena buat aku dia seseorang yang hebat dan boleh dicontoh.

Dan aku sudah janji dia melakukan apapun, aku nggak akan membalas, nggak akan berbuat buruk, nggak akan berkata atau menulis yang buruk juga tentang dia, atau tentang siapapun. Kata mama, hati yang penuh kebencian merusak kesehatan.

2 comments:

  1. Peluuuk bundabuu...

    ReplyDelete
  2. keren! aku suka blogger ky begini hehehe... yah memang blog itu tempat kita numpahin unek, kalo ada yang komen aneh2 mah tgl delete aja yah, asal kita gak begitu sama blog orang hehehe... keren deh bunda zua ini.

    ReplyDelete