Laman

Thursday, 9 June 2011

Tentang Sekolah

Ah nggak terasa waktu sudah terbang begitu cepat. Rasanya Zua masih bayi kecil yang kami bawa pulang 11 Juli 2007 lalu, tapi ternyata 7 Juli besok dia sudah berusia 4 tahun, gimana waktu nggak mau dibilang terbang coba kalau begini adanya?, buat aku, he is my forever baby :) aku yakin, buat setiap orang tua, anak adalah their forever baby.

My forever baby akan masuk TK di tahun ajaran ini!!
Aku dan ayahnya setuju untuk masukin TK walaupun katanya sekarang usia anak untuk masuk SDadalah 7 tahun, nggak apa, kalau belom mampu dia akan lebih lama diTK, tapi aku yakin dia mampu :)
TK ini, akan jadi sekolah keempat (!!) diusianya yang 4 tahun. Ya, Zua memang sudah sekolah sejak masih umur 16 bulan. Sekolah pertamanya adalah kelas baby di baby smile school dikomplek, aku cukup suka karena walau komunikasi dengan bahasa Inggris, miss-nya gak suka nyampur seenaknya, bahasanya lumayan bagus, dan Zua enjoy dengan lingkungannya. Dia disini sampai kira-kira umur 3 tahun 1 bulan.
Sekolah keduanya adalah Tumble Tots di Jakarta. Iya, diumur itu kami pindah ke Jakarta mengikuti ayahnya yang dipindahin ke Jakarta. Alasan utama Zua disekolahkan adalah untuk mengatasi perasaan kesepiannya, ketika pindah aku dan Zua seperti nggak ada pegangan, ulil pulangnya malam melulu, kami tinggal di apartemen, nggak punya kenalan.. Duh kalau ingat rasanya masih terasa takutnya :) kebetulan aku udah sering denger soal TT ini dari mbak Trully, kakak Kei kan dulu sekolah disana, jadilah nggak ragu juga nyekolahin Zua disana. Terbukti itu pilihan yang sangat tepat!! Lokasinya yang dibawah apartemen bikin aku tenang, dan gurunya berhasil memikat Zua, lalu aku juga "terikat" dengan teman-teman baru disana yang umumnya tinggal di apartemen juga..

Kemudian kami pindah di usia Zua 3.5th, kembali ke Surabaya. Sementara kami tinggal di rumah papa-mamaku, karena masa dari kami pindah ke tahun ajaran baru masih cukup lama (kurang lebih 8 bulan) jadi aku memutuskan masukin Zua ke PG lagi, pilihanku PG dekat rumah mama, yang kebetulan dulu adalah TKku dan adik-adik. Alhamdulillah, bahkan 3 gurunya masih guru yang sama dengan yang mengajar aku!!!
Gak lama juga disitu karena kami pindah rumsh, terasa amat sangat jauh, kami harus menemouh perjalanan bermobil 1 jam, masuknya jam 7.30 dan jam 6.30 kami sudah harus jalan dari rumah, kasihan Zua :(
Akhirnya kalau dia malas, atau nggak kebangun, aku biarin dia nggak sekolah. Alhamdulillah walaupun sering nggak sekolah, Zua sudah bisa membaca dan mengetikkan kata-kata, aku nggak bilang menulis ya karena tulisannya masih jauh dari sempurna.

Untuk tahun ajaran ini, Zua masuk TK karena usianya 4 tahun. Aku sangat bingung nyari TK, bukannya apa-apa, walau nggak lama di Jakarta tapi aku rasanya lebih tau TK disana daripada disini.. Palingan aku taunya Al-Hikmah, Al-Azhar dan Al-Muslim, atau Al-Falah. Dan kesemuanya JAUH dari rumah kami. Duuuh.....
Diskusiku dengan Ulil seringnya berujung pertengkaran karena menurut dia aku agak obsesif, iya juga aku memang obsesif, kayanya bawaan anak pertama, aku juga ke adik-adikku sangat obsesif, suka maksa mereka untuk sanggup masuk ke sekolah yang sudah aku tentukan (FYI aku sejak SMP sudah daftarin sekolah adik-adikku karena mama-papa kerja)

Makin dekat dengan deadline, kami belom juga dapat sekolah. Lalu aku mulai cari-cari dan diskusi dengan beberapa temen FB.. Mulailah aku keliling setiap hari. Semua sekolahnya aku GAK SREG. Aku takut apa beneran "sekolah dihalaman rumah" ini ada ijinnya dan anakku nanti nggak ada kesulitan masuk SD?, selalu aja itu yang aku takutkan ketika liat TK kecil yang menjamur itu..
Kepingin masukin TK Nasional plus, cuma ada 1 di Sidoarjo dan tentu saja udah ketinggalan pendaftarannya, terus bulanannya juga agak terlalu mahal buat kami, ya mampu siih tapi agak maksain hehehe..

Dari curhatku, lala, my best best friend nyariin info, emang dah dia jago soal per-Sidoarjo-an, my saviour you are laaa *kecup2sampebasahkuyup* dan dia berhasil dapat info kalau ada TK Negeri (yeap punya pemerintah seperti halnya SD, SMP, dan SMA yg ada embel2nya negeri) dan TK ini adalah pilot project-nya DEPDIKNAS, lalu aku coba kesana, dan tentu saja pendaftarannya udah tutup!
Tapi ulil gak menyerah, ngotot banget ngajakin kesana dan dia pake seragam PNS. Bisa diduga arahnya?? Iya betuuul... "Masih ada seat buat anak bapak" gitu dong kata kepseknya. Singkat kata ulil daftarlah disitu, sementara aku bawa Zua muter-muter. Kelasnya baguus dan besar-besar, kamar mandinya bersih dan semuanya mini, so far menurutku lumayan.
Satu yang aku amat terganggu, banyak anak disana yang bahasanya adalah bahasa Jawa sehari-hari!! Doh!

Bukannya aku meremehkan atau nggak suka bahasa daerah ya, tapi bahasa Jawa seharopi-hari itu kasar banget :( aku dan ulil hampir nggak pernah pakai bahasa Jawa sehari-hari didepan Zua, lah kok ini sekarang lingkungannya akan seperti itu.. Aku tanya sama gurunya, dan iya, katanya memang ada sisipan mulok-nya..
Akhirnya aku berdiskusi panjang lebar dengan kepseknya, aku minta dengan hormat supaya beliau dan guru-guru yang lain bisa menjembatani permasalahan bahasa ini. Alhamdulillah gurunya mengerti dan bisa mengabulkan keinginanku untuk selalu bicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada Zua.

Oh ya, ada laghi, aku juga lihat disini teman-nya agak berbeda dari teman-teman yang Zua punyai selama ini. Banyak temannya yang datang dari strata sosial menengah-menengah bawah, tentu saja dengan bahasa yang berbeda, dan segalanya berbeda. Bukannya aku ini apa ya, tapi anak-anak begitu biasanya gak punya manner dan bandel, semoga saja aku salah.. Pas aku mengemukakan soal ini ke ulil, dia cuma ketawa dan bilang kalau Zua itu anak laki-laki yang harus diajarkan untuk survive disegala kondisi. Supaya Zua tahu bahwa didunia ini orang tidak semua cantik, ganteng, baik, harum, dan seperti itulah. Iya, ulil betul banget tapi dia belom bisa nenangin aku, jadi aku curhat sama indah.. Kata-katanya mirip abis ama ulil sampe diriku bingung apakah mereka mind reading huahahahahahaha...
Setelah curhat sama indah aku lebih tenang, dan udah beliin Zua sepatu NorthStar biar kaya temen-nya hehehe

Ah senin sekolah, aku nggak sabar mau liat bagaimana Zua-ku "bertarung" menaklukkan dirinya sendiri! I love you abang

Tuesday, 7 June 2011

#kenapaASI

Malam ini malam final MU VS Barca. Semoga MU menang biar ulil senang hihihi..
Di twitter lagi rame postingan dengan hastag kenapaASI. Aku kebetulan bertugas sebagai pemegang account-nya @aimi_jatim jadi aku bacain satu persatu itu twittnya.. Ada yang lucu, misalnya aja :

#kenapaASI selain praktis, bisa dibawa2, gak usah gocek2, juga packagingnya menarik *kata laki gue* :D #repost http://myloc.me/kmHGv

#kenapaASI? Krn ga repot. Klo bayi nangis malem2,tinggal sumpel,beres. Bapaknya rewel? Sumpel,beres #abaikanygkedua (ernestprakasa. A breastfeeding father, pengurus AIMI)

Ada yang indah dan bijak

A mother would give anythng for her child, including her life, but God had a better idea. He gave her ASI.#kenapaASI (pongki barata. A breastfeeding father. Penyanyi. Pencipta lagu)

Ada yang menyemangati dan membangun

#kenapaASI krn sambil menyusui bisa beberes, masak, nemenin anak2 belajar dan main..Ini juaranya eneng @netafitria @Bunda3F 3anak tanpa PRT! (elonamelo. An inspiring woman)

Pokoknya buuuanyak deh. Biar lega baca aja sendiri ya.

Aku sendiri nggak menyusui secara what so called eksklusif, karena kan sampe 3 bulanan Zua minumnya ditandem sufor, bukan karena gak cukup (asiku banjir buuuanyaknya bukan kepalang) tapi karena kalo kebanyakan asi Zua mencret. Dasar masih bego ya, jadinya bukannya disusuin dan akunya diet, malah ngikut dikasih sufor :(
Aku nyusuin gampang banget loh, gak ada pengalaman menyusahkan selama menyusui. Nggak ada puting luka, gak ada asi berasa kurang, yang ada ya susahnya Zua diare tiap kali kebanyakan asi aja. Alhamdulillah, mukjizat, suatu hari (setelah latihan dan proses puuuanjang) Zua bisa juga sama sekali gak minum sufornya!!

Oh iya, sekomplek itu cuma aku loh yang menyusui anaknya :)
Dan sepertinya stigma didaerah aku tinggal itu, kalo nggak pakai susu kaleng artinya "nggak kaya" dan "nggak keren". Bok, ternyata yaa, istrinya arteis-arteis menyusui looh, kaya mbak arti istrinya abang tompi, della istrinya Aa Irfan, widi be3, mona ratuliu, bahkan sophie navita sekarang jadi konselor laktasi!! Gimana menyusui mau dibilang nggak keren tuh?
Temen aku yang super duper amat sangat kaya juga menyusui, bukannya apa-apa, asi nggak ada harganya, terlalu tinggi untuk bisa dihargai, ada cinta, doa, dan harap disetiap tetesnya!!!
Alhamdulillah setelah aku mulai lumayan ibu yang menyusui anaknya, tetangga depan rumahku adalah downline asi-ku, anaknya BUESAR!!! Padahal dia working mom, menyusui nggak dengan dukungan suami juga, dan dia nggak ada stok loh, pure perah hari ini minum hari ini. Asi-nya diantar ama ojek langganan.

Oh iya, sambil aku nge-RT twitt yang mengasyikkan iu, ada juga twitt yang bikin aku sedih, diantaranya yang bilang bahwa pejuang asi = asinazi. Salahkah ketika sekumpulan orang berharap untuk masa depan yang lebih baik bagi keluarganya, lingkungannya, orang-orang yang dicintainya? Dan bagi bangsanya??
Aku dulu pernah mereview sendiri (yah review abal-abal aja kok demi kepuasan diri sendiri) umumnya orang yang merasa terganggu itu ibu-ibu yang tidak menyusui anaknya. Menurut aku nih, nggak perlu loh merasa tersindir atau gimana, apalagi kalau memang nggak bisa, bukan nggak mau atau malas. Dari 100% ibu 99%nya bisa menyusui, lah kalau memang termasuk yang 1% mau apa dong? ;)
Membuat review sendiri tentang kenapa nggak berhasil menyusui, kalau perlu bikin SWOTnya dan diterapkan buat anak berikutnya, insyaAllah angka kegagalan bisa diminamilisir.

Aku bukan konselor, tapi insyaAllah tiap malam aku meluangkan 1 jam waktuku untuk belajar soal dunia perASIan, aku juga berusaha memoles kata dan memilih pendekatan yang tepat supaya ketika aku menyampaikan sesuatu tidak ada yang merasa tersakiti, dan mendapat cukup informasi.
Ingin banget sih ikut pelatihan KL juni ini, tapi kayaknya belom rejekinya lah karena ditanggal itu aku sibuk banget dan lagi aku lahi nggak banyak uang karena anak-anak butuh daftar ulang, zua butuh daftar TK juga, ah insyaAllah mimpi ini bisa tercapai.

Jadi, apakah #kenapaAS mu? ;)


Update : MU kalah hihihi

Bongkar Tasnyaaaaa



Dalam rangka mengerjakan peer yang didapat dengan memaksa mengunjungi miss tika di blognya, maka mulailah aku membongkar isi tasku..

Kebetulan aku nggak begitu suka ganti tas, biasanya ganti kalau udah kotor atau udah berat. Pilihan tasku biasanya yang buesar soalnya bawaannya banyak. Antara Gucci shopping bag ini atau mango, atau tas selempang guess atau gosh, itu aja bolak balik. Small bag is so not me definately hehehe.. membicarakan tas, aku sebenernya pengen beli LV neverfull, cuma celengannya belom cukup siap ditebok, jadi sabar dulu, sapa tahu tahun depan kebeli hihihi..

Beklah, kembali pada topiknya... Bawaanku dimulai dari :

A. Sebuah kantong hijau oleh-oleh dari mama mertua, isinya kaos ganti zua, sebiji diaper, dan lotion, hand sanitizer, tisu basah. Maklum, agak parno sama kuman-kuman begitu, jadi sebentar-sebentar maunya cuci tangan. Sekarang pake keluaran Lifebuoy tapi sebetulnya pengen beli yang hospital grade di KMC itu, nantilah kalo ke Jakarta aku akan membeli anti kuman itu, HAH! mati kau kuman!!

B. Dompet. Guess, dibeli di diskonan Guess hasil ngantri sejam, kata ulil agak gila aku rela ngantrinya, tapiii udah kepengen dompet ini lumayan lama, dan didiskon sampe tinggal IDR125k saja, gimana aku gak gila rela coba?.. Naluri wanita gituloh... Isinya mulai, duit, kartu-kartu, sampe face paper.

C. dompet kosmetik yang aslinya adalah tempat HP. Murah buuuanget, gak nyampe IDR20k. Isinya disatu sisi : bedak padat bodyshop, pembalut, pantyliner Avail, dan tisu cebok khusus wanita. Disisi yang lain isinya lipgloss Nivea biru, lipstick MAC, urban shield-nya Oriflame, sama spidol eyeliner Oriflame.. Percayalah, untuk 2 produk ini oriflame bisa diandalkan dan murah!!

D. Ipad. Tadinya pake case-nya Capdase yang naudzubillah mahalnya, akhirnya ulil dengan terpaksa baik hati mengganti dengan case original keluaran apple. Love you dear!

E. anti kuman

F. HP pouch yang isinya sebatang Blackberry 8320 jadul yang sangat aku cintai, dan iphone4. Cerita bb itu panjang buuanget dah, mulai dari dia, aku ganti javelin, lalu onyx, dan sekarang balik ke dia lagi. Sebetulnya aku bilang ke ulil untuk nggak pake bb lagi setelah ada iphone4 itu, tapi kebutuhan jeh hihihi... jadilah si bb jadul dipake lagi, walaupun tak lagi mampu menerima dan mengirim foto dan voice note, aku tetap mencintaimu, bb jadulku..

Demikianlah postingan tidak menarik ini, lunas sudah peer maksanya hahahahaha